Ekonom: BBM tahun ini cukup naik Rp 1.000 saja



JAKARTA. Harga minyak mentah dunia sedang tergelincir. Pada Oktober 2014, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$ 83,27 per barel. Secara rata-rata selama 10 bulan dari Januari hingga Oktober 2014 rata-rata ICP berada pada level sekitar US$ 102 per barel.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, meski harga ICP turun namun kenaikan harga BBM subsidi haruslah tetap dilakukan. Sebab ke depan, harga minyak dunia tidak bisa diprediksi. Ada kemungkinan harga minyak dunia tahun depan akan naik seiring dengan kenaikan suku bunga Amerika. 

Apalagi pada tahun ini ada risiko kuota BBM melebihi target. "Akan lebih baik harga BBM naik," ujar Lana. Hitungan Lana, kalau harga BBM naik Rp 3.000 per liter maka ada penghematan anggaran sebesar Rp 144 triliun selama satu tahun.


Sedangkan jika naik Rp 2.000 per liter penghematannya sebesar Rp 95 triliun, dan naik Rp 1.000 penghematannya sebesar Rp 48 triliun selama satu tahun.

Catatan Lana, akan lebih baik kenaikan BBM yang dilakukan pada tahun ini tidak langsung signifikan yaitu cukup Rp 1.000. Pasalnya, alokasi anggaran penghematan yang terjadi apabila BBM naik tahun ini tidak akan bisa digunakan karena waktu yang sudah mepet akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa