Jakarta. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menganalisa, keputusan BI mempertahankan BI rate di level 6,5% karena otoritas moneter masih ingin melihat efektivitas transmisi kebijakan. Namun, David melihat ruang pelonggaran moneter masih ada. Menurut David, BI masih fokus terhadap pelonggaran kebijakan moneter yang telah dilakukan sejak akhir tahun lalu baik melalui BI rate maupun giro wajib minimum (GWM). Tak hanya itu, BI juga ingin melihat efektivitas kebijakan lainnya, yaitu dari kebijakan pemerintah. "BI ingin melihat transmisinya perlahan dan menjelang perubahan mekanisme baru, yaitu ke BI seven day reverse sepo rate," kata David, Kamis (21/7).
Ekonom BCA: Kebijakan moneter bisa dilonggarkan
Jakarta. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menganalisa, keputusan BI mempertahankan BI rate di level 6,5% karena otoritas moneter masih ingin melihat efektivitas transmisi kebijakan. Namun, David melihat ruang pelonggaran moneter masih ada. Menurut David, BI masih fokus terhadap pelonggaran kebijakan moneter yang telah dilakukan sejak akhir tahun lalu baik melalui BI rate maupun giro wajib minimum (GWM). Tak hanya itu, BI juga ingin melihat efektivitas kebijakan lainnya, yaitu dari kebijakan pemerintah. "BI ingin melihat transmisinya perlahan dan menjelang perubahan mekanisme baru, yaitu ke BI seven day reverse sepo rate," kata David, Kamis (21/7).