KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan neraca dagang Indonesia pada Maret 2019 lalu kembali defisit sebesar US$ 260 juta. Hal itu disebabkan impor yang meningkat David mengatakan, hal tersebut bisa dilihat dari indeks manufaktur yang menunjukkan peningkatan di bulan. "Melihat indeks manufaktur meningkat setelah sebelumnya relatif tidak sebegitu besar, artinya banyak yang mulai meningkatkan produksinya sehingga impor bahan baku juga membesar," ujar David, Jumat (12/4). Tak hanya itu, adanya pemilu dan menjelang membuat impor barang baku dan barang konsumsi juga meningkat. "Kalau barang modal masih stagnan karena masih banyak wait and see," tambah David.
Ekonom BCA prediksi neraca dagang Maret 2019 defisit US$ 260 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan neraca dagang Indonesia pada Maret 2019 lalu kembali defisit sebesar US$ 260 juta. Hal itu disebabkan impor yang meningkat David mengatakan, hal tersebut bisa dilihat dari indeks manufaktur yang menunjukkan peningkatan di bulan. "Melihat indeks manufaktur meningkat setelah sebelumnya relatif tidak sebegitu besar, artinya banyak yang mulai meningkatkan produksinya sehingga impor bahan baku juga membesar," ujar David, Jumat (12/4). Tak hanya itu, adanya pemilu dan menjelang membuat impor barang baku dan barang konsumsi juga meningkat. "Kalau barang modal masih stagnan karena masih banyak wait and see," tambah David.