KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menekan utang luar negeri pemerintah. Dalam sepekan belakangan ini, nilai tukar rupiah sudah melampaui level Rp 16.000 per dolar AS. Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai dampak pelemahan rupiah berpotensi menambah selisih nilai tukar rupiah dari utang pemerintah. Meski begitu, dampak terhadap utang ini perlu dipisahkan menjadi dua instrumen utang. Pertama, soal surat utang. Menurutnya, dampak dari instrumen ini tidak signifikan mengingat saat ini proporsi dari surat utang yang berdenominasi valuta asing (valas) dalam struktur surat utang yang dilakukan oleh pemerintah itu relatif kecil.
Ekonom Beberkan Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Utang Pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menekan utang luar negeri pemerintah. Dalam sepekan belakangan ini, nilai tukar rupiah sudah melampaui level Rp 16.000 per dolar AS. Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai dampak pelemahan rupiah berpotensi menambah selisih nilai tukar rupiah dari utang pemerintah. Meski begitu, dampak terhadap utang ini perlu dipisahkan menjadi dua instrumen utang. Pertama, soal surat utang. Menurutnya, dampak dari instrumen ini tidak signifikan mengingat saat ini proporsi dari surat utang yang berdenominasi valuta asing (valas) dalam struktur surat utang yang dilakukan oleh pemerintah itu relatif kecil.