KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut Indonesia membutuhkan investasi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 sekitar Rp 7.138,7 triliun hingga Rp 7.374,4 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terkait hal itu, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, memperkirakan target tersebut cukup moderat yang mana berpeluang tercapai dan tidak. Namun, dia berpendapat hasil investasi akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Yusuf menilai salah satu faktor yang bisa menghambat target kebutuhan investasi tersebut adalah tahun politik. Umumnya, ketika tahun politik berlangsung, nilai investasi di Indonesia mengalami penyesuaian ke bawah yang mana investor mempunyai kecenderungan untuk wait and see, kemudian memutuskan akan berinvestasi atau tidak.
Ekonom Beberkan Pendorong dan Hambatan dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi pada 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut Indonesia membutuhkan investasi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 sekitar Rp 7.138,7 triliun hingga Rp 7.374,4 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terkait hal itu, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, memperkirakan target tersebut cukup moderat yang mana berpeluang tercapai dan tidak. Namun, dia berpendapat hasil investasi akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Yusuf menilai salah satu faktor yang bisa menghambat target kebutuhan investasi tersebut adalah tahun politik. Umumnya, ketika tahun politik berlangsung, nilai investasi di Indonesia mengalami penyesuaian ke bawah yang mana investor mempunyai kecenderungan untuk wait and see, kemudian memutuskan akan berinvestasi atau tidak.