KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perekonomian yang lesu membutuhkan mesin ganda, yakni fiskal yang ekspansif dan moneter yang akomodatif. Ekonom menilai, Bank Indonesia masih punya ruang menurunkan suku bunga, tapi harus menunggu langkah fiskal bergerak lebih dulu Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan, peluang Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) akan melihat momentum fiskal dari pemerintah, dalam hal ini belanja APBN di paruh kedua tahun ini. "Harus disadari bahwa perekonomian kita digerakkan fiskal. Harapan akan belanja pemerintah yang lebih kencang dan aggresif di Semester II-2025 menjadi kunci berputarnya roda perekonomian melalui penyediaan likuiditas serta mendorong aktivitas ekonomi," ungkap Banjaran kepada Kontan, Jumat (11/7).
Ekonom: Belanja Fiskal Harus Bergerak Agar BI Bisa Turunkan Suku Bunga
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perekonomian yang lesu membutuhkan mesin ganda, yakni fiskal yang ekspansif dan moneter yang akomodatif. Ekonom menilai, Bank Indonesia masih punya ruang menurunkan suku bunga, tapi harus menunggu langkah fiskal bergerak lebih dulu Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan, peluang Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) akan melihat momentum fiskal dari pemerintah, dalam hal ini belanja APBN di paruh kedua tahun ini. "Harus disadari bahwa perekonomian kita digerakkan fiskal. Harapan akan belanja pemerintah yang lebih kencang dan aggresif di Semester II-2025 menjadi kunci berputarnya roda perekonomian melalui penyediaan likuiditas serta mendorong aktivitas ekonomi," ungkap Banjaran kepada Kontan, Jumat (11/7).
TAG: