Ekonom berharap IEU-CEPA kerek investasi dan atasi hambatan ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya percepatan penyelesaian Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) menjadi hal yang ditunggu.

Perjanjian tersebut dinilai akan berdampak bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah adanya peningkatan sektor investasi EU yang akan lebih mudah dengan adanya IEU-CEPA.

"Kita berharap investasi dari Uni Eropa meningkat dengan EU-CEPA terutama untuk mendukung industrialisasi, bukan hanya di sektor jasa," ujar Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/8).


Selain itu, IEU-CEPA juga akan membantu ekspor Indonesia ke negara EU. Faisal menyebut bahwa saat ini masih banyak produk Indonesia yang terhambat untuk masuk ke pasar EU.

Baca Juga: Indonesia - EU berkomitmen selesaikan perundingan

Hambatan tersebut bukan hanya dari sisi tarif. Faisal bilang hambatan yang besar bagi produk Indonesia berada pada sisi non tarif, terutama bagi standar tingginyanh diterapkan EU.

"Itu mesti dijembatani dengan program capacity building dan technical assistance dari EU agar ekspor Indonesia memenuhi standar yang diterapkan mereka," terang Faisal.

Faisal menegaskan perjanjian itu harus mengakomodasi kepentingan Indonesia ke depan. Keuntungan dari perjanjian harus terukur serta terdapat mitigasi potensi dampak yang komprehensif.

Sebagai informasi, saat ini perundingan IEU-CEPA telah masuk putaran 11 yang akan dilaksanakan September mendatang. Sebelumnya perundingan IEU-CEPA diharapkan dapat rampung tahun ini.

Selanjutnya: Kemendag optimistis perundingan IEU-CEPA rampung di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .