KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi mata uang Garuda benar-benar tertekan pada transaksi kemarin, Senin (8/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan perdagangan di pasar spot sore hari ini, rupiah berada di level Rp 15.218 per dollar Amerika Serikat (AS). Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan rupiah hari ini. Pertama, tidak ada berita baru yang cukup baik yang bisa membangun sentimen positif di pasar. "Sumber-sumber tekanan terhadap rupiah masih sama, tekanan global, dan kondisi domestik khususnya current account deficit atau CAD (defisit transaksi berjalan) belum membaik," kata Piter kepada Kontan.co.id, Senin (8/10).
Ekonom: BI harus pandai berhitung cadev kalau tak mau kehabisan nafas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi mata uang Garuda benar-benar tertekan pada transaksi kemarin, Senin (8/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan perdagangan di pasar spot sore hari ini, rupiah berada di level Rp 15.218 per dollar Amerika Serikat (AS). Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan rupiah hari ini. Pertama, tidak ada berita baru yang cukup baik yang bisa membangun sentimen positif di pasar. "Sumber-sumber tekanan terhadap rupiah masih sama, tekanan global, dan kondisi domestik khususnya current account deficit atau CAD (defisit transaksi berjalan) belum membaik," kata Piter kepada Kontan.co.id, Senin (8/10).