KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diprediksi tidak akan menurunkan suku bunga kendati Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve menunjukkan sikap dovish sejak ekonomi AS menunjukkan perlambatan. Salah satu pemicunya adalah upaya menekan current account deficit (CAD) ke level 2,5% dari 2,98% produk domestik bruto (PDB) Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, BI belum bisa menurunkan suku bunga baik bank sentral maupun pemerintah masih ingin menekan current account deficit (CAD) ke level 2,5% dari 2,98% produk domestik bruto (PDB). "Kalau suku bunga diturunkan okelah investasi masuk kalau investasi naik, maka impor naik lagi tidak mungkin CAD 2,5%," jelas Lana saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/4).
Ekonom: Bila ingin CAD 2,5%, BI belum bisa turunkan suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diprediksi tidak akan menurunkan suku bunga kendati Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve menunjukkan sikap dovish sejak ekonomi AS menunjukkan perlambatan. Salah satu pemicunya adalah upaya menekan current account deficit (CAD) ke level 2,5% dari 2,98% produk domestik bruto (PDB) Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, BI belum bisa menurunkan suku bunga baik bank sentral maupun pemerintah masih ingin menekan current account deficit (CAD) ke level 2,5% dari 2,98% produk domestik bruto (PDB). "Kalau suku bunga diturunkan okelah investasi masuk kalau investasi naik, maka impor naik lagi tidak mungkin CAD 2,5%," jelas Lana saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/4).