JAKARTA. Ekspektasi inflasi yang masih akan di bawah 5% di akhir 2012 menjadi pertimbangan utama Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto dalam memprediksi suku bunga acuan. Menurut perhitungannya, bulan ini BI rate tetap berada di level 5,75%. Meskipun begitu, ia tak menampik ada faktor lain yang bisa menyeret naik BI rate. Salah satunya adalah "Usulan dari IMF agar Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga untuk menarik foreign capital," ujarnya. Hal itu diyakini secara otomatis akan menjaga nilai tukar rupiah agar lebih stabil. Tapi, ia yakin, BI lebih condong menahan suku bunga patokan untuk mendorong sektor riil. Sebab, pelaku dunia usaha saat ini masih membutuhkan insentif bunga kredit yang rendah. Sebagai catatan, inflasi bulan Juni 2012 lalu sebesar 0,62%. Sementara inflasi untuk tahun kalender per Juni adalah 1,79% dengan inflasi year on year 4,53%.
Ekonom BNI: BI rate tetap di 5,75%
JAKARTA. Ekspektasi inflasi yang masih akan di bawah 5% di akhir 2012 menjadi pertimbangan utama Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto dalam memprediksi suku bunga acuan. Menurut perhitungannya, bulan ini BI rate tetap berada di level 5,75%. Meskipun begitu, ia tak menampik ada faktor lain yang bisa menyeret naik BI rate. Salah satunya adalah "Usulan dari IMF agar Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga untuk menarik foreign capital," ujarnya. Hal itu diyakini secara otomatis akan menjaga nilai tukar rupiah agar lebih stabil. Tapi, ia yakin, BI lebih condong menahan suku bunga patokan untuk mendorong sektor riil. Sebab, pelaku dunia usaha saat ini masih membutuhkan insentif bunga kredit yang rendah. Sebagai catatan, inflasi bulan Juni 2012 lalu sebesar 0,62%. Sementara inflasi untuk tahun kalender per Juni adalah 1,79% dengan inflasi year on year 4,53%.