JAKARTA. Potensi peningkatan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini diperkirakan turun menjadi Rp 485 triliun dari Rp 600 triliun. Angka itu mengacu pada proyeksi perlambatan perekonomian yang hanya akan berkisar 5,2% saja di akhir tahun nanti. Pernyataan tersebut disampaikan Anggito Abimanyu, Kepala Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI), Senin (27/4). Menurut Anggito, dengan potensi penurunan pertumbuhan tersebut, maka dapat dikatakan kondisi likuiditas akan kembali mengetat. "Jadi, bank harus berpikir ulang agar bisa menarik simpanan masyarakat untuk kembali disalurkan ke sektor riil," ucap Anggito. Namun Anggito tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi atau tren yang bakal dilakukan perbankan untuk memenuhi likuiditasnya. Menurut Anggito, setiap bank memiliki strategi masing-masing dalam memupuk likuiditas, khususnya yang berasal dari penghimpunan dana masyarakat.
Ekonom BRI: Simpanan perbankan hanya naik Rp 485 T
JAKARTA. Potensi peningkatan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini diperkirakan turun menjadi Rp 485 triliun dari Rp 600 triliun. Angka itu mengacu pada proyeksi perlambatan perekonomian yang hanya akan berkisar 5,2% saja di akhir tahun nanti. Pernyataan tersebut disampaikan Anggito Abimanyu, Kepala Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI), Senin (27/4). Menurut Anggito, dengan potensi penurunan pertumbuhan tersebut, maka dapat dikatakan kondisi likuiditas akan kembali mengetat. "Jadi, bank harus berpikir ulang agar bisa menarik simpanan masyarakat untuk kembali disalurkan ke sektor riil," ucap Anggito. Namun Anggito tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi atau tren yang bakal dilakukan perbankan untuk memenuhi likuiditasnya. Menurut Anggito, setiap bank memiliki strategi masing-masing dalam memupuk likuiditas, khususnya yang berasal dari penghimpunan dana masyarakat.