JAKARTA. Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi memproyeksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini sebesar US$ 17,6 miliar, atau 1,8% dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu melebar tipis dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 16,3 miliar atau 1,8% dari PDB. Eric mengatakan, hal tersebut karena perkiraan surplus neraca dagang sepanjang tahun ini sebesar US$ 15 miliar, turun tipis dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 15,4 miliar. Hal itu lantaran kinerja impor yang meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sedikit lebih tinggi dari tahun lalu. "Tapi perbaikan harga komoditas energi membantu kinerja ekspor. Sementara pertumbuhan impor juga tidak naik tajam karena investor sektor riil belum agresif ekspansi," kata Eric, Kamis (27/4).
Ekonom: CAD 2017 naik tipis jadi US$ 17,6 miliar
JAKARTA. Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi memproyeksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini sebesar US$ 17,6 miliar, atau 1,8% dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu melebar tipis dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 16,3 miliar atau 1,8% dari PDB. Eric mengatakan, hal tersebut karena perkiraan surplus neraca dagang sepanjang tahun ini sebesar US$ 15 miliar, turun tipis dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 15,4 miliar. Hal itu lantaran kinerja impor yang meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sedikit lebih tinggi dari tahun lalu. "Tapi perbaikan harga komoditas energi membantu kinerja ekspor. Sementara pertumbuhan impor juga tidak naik tajam karena investor sektor riil belum agresif ekspansi," kata Eric, Kamis (27/4).