KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata memprediksi cadangan devisa pada September 2020 akan kembali mengalami peningkatan. Bahkan, cadangan devisa berpotensi berada di kisaran US$ 137,5 miliar hingga US$ 138 miliar. "Kenaikan ini diperkirakan didorong oleh surplus perdagangan yang masih akan terjadi pada bulan September 2020," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Senin (5/10). Selain itu, kenaikan cadangan devisa pada bulan lalu juga diperkirakan ditopang oleh hasil penyerapan lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) Valas yang berhasil menyerap US$ 95 juta.
Akan tetapi, peningkatan cadangan devisa ini juga dipandang David masih dibatasi oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi pada bulan September 2020. Baca Juga: Terkoreksi 7,03% di bulan September, begini prospek IHSG pada Oktober 2020 Secara rerata harian, rupiah per harinya mengalami pelemahan sebesar 0,10%, sementara secara point to point, rupiah tercatat melemah sebesar 2,18%. Untuk selanjutnya, Josua memperkirakan kalau cadangan devisa akan bergerak cenderung stabil hingga akhir tahun 2020. Menurut perkiraanya, cadangan devisa di akhir tahun 2020 akan bergerak di kisaran US$ 135 miliar hingga US$ 140 miliar.