Ekonom: Cadangan Devisa Indonesia Masih Ditopang Hot Money



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia meningkat di akhir tahun 2022. Menurut Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, kenaikan cadangan devisa di bulan Desember 2022 terjadi lantaran adanya arus dana yang masuk dari penerbitan surat utang pemerintah.

Seperti diketahui, cadangan devisa Indonesia pada Desember 2022 mencapai US$ 137,2 miliar. Jumlah itu naik dibandingkan cadangan devisa pada akhir November 2022 yang sebesar US$ 134 miliar.

Lebih lanjut, Bhima menjelaskan, kenaikan cadangan devisa yang berasal dari penerbitan utang luar negeri sebenarnya kurang efektif untuk jangka panjang.


"Begitu tempo pembayaran bunga, devisa kembali keluar," kata dia kepada Kontan, Kamis (12/1).

Baca Juga: Sektor Manufaktur Punya Potensi Besar Mengerek Devisa Hasil Ekspor

Bhima menambahkan, ideal kenaikan cadangan devisa berasal dari foreign direct investment (FDI) atau PMA ke sektor manufaktur.

Jadi, devisa yang masuk tersebut bisa bertahan dalam waktu lama, bukan sekadar hot money yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri.

Dengan demikian, cadangan devisa Indonesia lebih berkelanjutan sehingga berpotensi menggemuk atau bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari