JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa per akhir Mei 2016 sebesar US$ 103,6 miliar. Angka tersebut turun US$ 4,1 miliar dari posisi akhir bulan sebelumnya. Ekonom Maybank Juniman mengatakan, penurunan cadangan devisa per akhir Mei tersebut disebabkan oleh penarikan valas oleh korporasi untuk pembayaran dividen yang akan dilakukan Juni. Ia juga menyebut, masyarakat juga melakukan penarikan valas untuk persiapan liburan di Juli mendatang. Tak hanya itu, penurunan cadev tersebut juga dipengaruhi oleh adanya arus modal asing keluar (capital outflow) di pasar obligasi sebesar Rp 4,5 triliun dan di pasar saham sebesar US$ 122 juta. Kondisi tersebut pun menyebabkan pelemahan rupiah bulan lalu yang hampir menembus Rp 13.700 per dollar Amerika Serikat (AS).
Ekonom: Cadev digerus outflow dana asing
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa per akhir Mei 2016 sebesar US$ 103,6 miliar. Angka tersebut turun US$ 4,1 miliar dari posisi akhir bulan sebelumnya. Ekonom Maybank Juniman mengatakan, penurunan cadangan devisa per akhir Mei tersebut disebabkan oleh penarikan valas oleh korporasi untuk pembayaran dividen yang akan dilakukan Juni. Ia juga menyebut, masyarakat juga melakukan penarikan valas untuk persiapan liburan di Juli mendatang. Tak hanya itu, penurunan cadev tersebut juga dipengaruhi oleh adanya arus modal asing keluar (capital outflow) di pasar obligasi sebesar Rp 4,5 triliun dan di pasar saham sebesar US$ 122 juta. Kondisi tersebut pun menyebabkan pelemahan rupiah bulan lalu yang hampir menembus Rp 13.700 per dollar Amerika Serikat (AS).