KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai, penanganan pandemi dengan kuncitara (lockdown) akan lebih efektif. Apalagi, bila menilik ke belakang, pemerintah sudah mencoba berbagai cara seperti PSBB maupun PPKM, tetapi angka positif masih tinggi. “Sehingga, sebaiknya lockdown menjadi senjata pamungkas yang harus dilakukan,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6). Bhima mengatakan, pemerintah seharusnya tak perlu takut akan biaya yang perlu dikeluarkan untuk lockdown selama 2 minggu ini. Pasalnya, bila dihitung, biaya tanpa lockdown malah akan jauh lebih mahal.
Baca Juga: Pemerintah kembali tetapkan PPKM Mikro, ini rekomendasi analis untuk sektor ritel Dengan asumsi lockdown di Jakarta per hari membutuhkan dana Rp 550 miliar, maka dana lockdown selama 2 minggu akan butuh biaya sekitar Rp 7,7 triliun.