Ekonom CIMB Niaga: Penurunan harga komoditas berefek beda ke setiap bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun ini, harga dua komoditas utama Indonesia yaitu crude palm oil (CPO) dan karet turun cukup dalam. 

Harga CPO di bursa Malaysia tercatat turun 28,6% year to date menjadi 1.834 ringgit per ton. Sedangkan untuk harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange juga turun sebesar 32,18% ytd menjadi ¥ 137 per kilogram (kg).

Adrian Panggabean, Kepala Ekonom CIMB Niaga mengatakan, penurunan harga komoditas ini berefek berbeda ke setiap bank. “Efek penurunan harga ini tidak merata,” kata Adrian kepada kontan.co.id, Rabu (28/11).


Secara umum bank besar memang sudah mengurangi penyaluran kredit ke komoditas seiring dengan penurunan harga yang terjadi beberapa periode sebelumnya. Namun memang ada beberapa bank yang masih menyalurkan kredit komoditas terutama CPO dan karet yang cukup besar.

Menurut Adrian kelompok bank BUKU II dan BUKU III mempunyai daya tarik ke komoditas cukup besar. Selain kelompok bank ini, bank terkait konglomerasi dan bank BUMN juga mempunyai portofolio cukup besar terkait hal ini.

Dengan penurunan harga komoditas diperkirakan akan menyebabkan bank yang banyak bermain di sektor ini akan terkena.

Jika melihat dari data Otoritas Jasa Keangan (OJK) sampai kuartal III-2018, data kredit komoditas yang terdiri dari pertaninan dan kehutanan sebesar Rp 338,5 triliun dengan NPL 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi