Ekonom Core: Aksi demo 22 Mei bisa gerus kepercayaan investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Massa melakukan aksi demo 22 Mei untuk menolak hasil ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemilu presiden. Kondisi tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian dalam negeri.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menjelaskan kerusuhan hari ini (22/5) membuat sentimen investor menjadi semakin negatif. Dia memperkirakan rupiah sulit bertahan di bawah Rp 14.500, sementara itu IHSG juga dibuka merah dan diperkirakan berada di kisaran 5.930 hingga 5.950.

"Sentimen investor yang sedang negatif akibat kondisi global semakin negatif," jelas Piter saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/5).


Berdasarkan Bloomberg, nilai tukar rupiah saat ini melemah 0,24% dari penutupan hari lalu atau ke level Rp 14.515. Sedangkan IHSG melemah 0,27% dari penutupan kemarin atau ke level 5.935,4

Kendati demikian, Piter meyakini dampak kerusuhan ini tidak akan terlalu besar apabila segera diatasi hari ini juga. Pada akhirnya investor bisa kembali percaya untuk berinvestasi.

"Dampak negatifnya akan besar apabila kondisi ini berlarut-larut. Keyakinan investor akan semakin tergerus rupiah dan IHSG akan semakin terpuruk," jelas Piter.

Dalam jangka pendek, kerusuhan ini menyebabkan terhentinya kegiatan ekonomi warga yang terdampak. Beberapa toko dan kantor tutup hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi