KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qatar telah memutuskan akan mundur dari keanggotaan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Januari tahun mendatang. Keputusan ini diambil karena Qatar akan fokus pada gas alam cair (LNG). Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Pieter Abdullah menilai, keluarnya Qatar dari OPEC tidak akan berdampak signfikan pada pergerakan harga minyak. Dengan mundurnya Qatar justru akan menambah jumlah negara-negara penghasil minyak di luar OPEC. Sementara menurut Pieter, harga minyak masih lebih banyak ditentukan oleh negara di luar OPEC. "Kemampuan OPEC dalam mempengaruhi harga minyak dunia semakin kecil. Sementara selama ini negara-negara yang tergabung dalam OPEC juga sering kali tidak kompak terkait kebijakan produksinya. Kuota yang ditetapkan sering dilanggar. Jadi ke depan masih akan sama saja," ujar Pieter kepada Kontan.co.id, Selasa (4/12).
Ekonom Core: Keluarnya Qatar dari OPEC tak berdampak ke harga minyak dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qatar telah memutuskan akan mundur dari keanggotaan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Januari tahun mendatang. Keputusan ini diambil karena Qatar akan fokus pada gas alam cair (LNG). Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Pieter Abdullah menilai, keluarnya Qatar dari OPEC tidak akan berdampak signfikan pada pergerakan harga minyak. Dengan mundurnya Qatar justru akan menambah jumlah negara-negara penghasil minyak di luar OPEC. Sementara menurut Pieter, harga minyak masih lebih banyak ditentukan oleh negara di luar OPEC. "Kemampuan OPEC dalam mempengaruhi harga minyak dunia semakin kecil. Sementara selama ini negara-negara yang tergabung dalam OPEC juga sering kali tidak kompak terkait kebijakan produksinya. Kuota yang ditetapkan sering dilanggar. Jadi ke depan masih akan sama saja," ujar Pieter kepada Kontan.co.id, Selasa (4/12).