KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom CORE menilai pandemi Covid-19 telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Pada kuartal 2-2020 jumlah penduduk miskin di Indonesia diprediksi mencapai 37,9 juta orang dengan skenario sangat berat. Sedangkan peningkatan pengangguran diprediksi bertambah 16,23 juta orang pada kuartal 2-2020. Akhmad Akbar, Ekonom CORE menjelaskan, dampak perlambatan ekonomi saat ini telah berpotensi meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Pengangguran yang terjadi ini banyak menimpa masyarakt yang membuka usaha sendiri seperti UMKM. Sehingga, dalam program pemulihan ekonomi juga telah tercantum beberapa stimulus bagi para UMKM sebesar Rp 48,8 triliun untuk bantuan subsidi bunga UMKM, insentif pajak, pinjaman kredit modal kerja dan sebagainya agar UMKM tetap bisa produktif ditengah pandemi.
Ekonom CORE menilai bantuan untuk UMKM harus dipercepat agar tetap produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom CORE menilai pandemi Covid-19 telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Pada kuartal 2-2020 jumlah penduduk miskin di Indonesia diprediksi mencapai 37,9 juta orang dengan skenario sangat berat. Sedangkan peningkatan pengangguran diprediksi bertambah 16,23 juta orang pada kuartal 2-2020. Akhmad Akbar, Ekonom CORE menjelaskan, dampak perlambatan ekonomi saat ini telah berpotensi meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Pengangguran yang terjadi ini banyak menimpa masyarakt yang membuka usaha sendiri seperti UMKM. Sehingga, dalam program pemulihan ekonomi juga telah tercantum beberapa stimulus bagi para UMKM sebesar Rp 48,8 triliun untuk bantuan subsidi bunga UMKM, insentif pajak, pinjaman kredit modal kerja dan sebagainya agar UMKM tetap bisa produktif ditengah pandemi.