KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi di Indonesia terpantau stabil. Hal ini diungkapkan Pieter Abdullah, ekonom Center of Reform on Economics (Core) menyusul dirilisnya data inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (3/12) kemarin. Data BPS menunjukkan, tingkat inflasi inti November 2018 tercatat naik 0,22% month on month (mom) atau 3,03 year on year (yoy). Pieter menilai, kondisi ini menggambarkan terjaganya harga pada tahun ini. "Disebabkan terjaganya demand ditengah pasokan supply yang cukup," jelas Pieter kepada Kontan.co.id, Senin (3/12). Lebih lanjut, dia menjelasakan volatile food relatif terjaga bahkan pada periode Ramadan dan Lebaran pemerintah bisa menjaga pasokan sehingga harga relatif stabil. Sedangkan administered price, keputusan pemerintah tidak menaikkan BBM subsidi dan TDL di tengah kenaikan harga minyak global dan pelemahan rupiah, menjaga terjadinya kenaikan harga dan inflasi.
Ekonom Core menilai kebijakan BI tahan suku bunga bikin inflasi inti stabil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi di Indonesia terpantau stabil. Hal ini diungkapkan Pieter Abdullah, ekonom Center of Reform on Economics (Core) menyusul dirilisnya data inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (3/12) kemarin. Data BPS menunjukkan, tingkat inflasi inti November 2018 tercatat naik 0,22% month on month (mom) atau 3,03 year on year (yoy). Pieter menilai, kondisi ini menggambarkan terjaganya harga pada tahun ini. "Disebabkan terjaganya demand ditengah pasokan supply yang cukup," jelas Pieter kepada Kontan.co.id, Senin (3/12). Lebih lanjut, dia menjelasakan volatile food relatif terjaga bahkan pada periode Ramadan dan Lebaran pemerintah bisa menjaga pasokan sehingga harga relatif stabil. Sedangkan administered price, keputusan pemerintah tidak menaikkan BBM subsidi dan TDL di tengah kenaikan harga minyak global dan pelemahan rupiah, menjaga terjadinya kenaikan harga dan inflasi.