Ekonom CORE: Optimisme konsumen naik karena ada sentimen positif Tanah Air



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme konsumen pada November 2018 mengalami kenaikan. Menurut Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah, penguatan ini didukung dengan sentimen positif di Tanah Air.

"Sentimen positif mengalirkan arus modal asing masuk ke Indonesia," ungkap ekonom CORE tersebut saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (8/12).

Efeknya rupiah mengalami penguatan. Keyakinan konsumen secara psikologis sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah. Penguatan selama November 2019 memperbaiki persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ke depan.


"Saya kira keyakinan konsumen juga dipengaruhi oleh keberhasilan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah menjaga inflasi," ungkapnya.

Inflasi selama tiga tahun terakhir terhitung stabil dan rendah. Hal ini membentuk ekspektasi inflasi tetap rendah. Sekaligus menguatkan persepsi dan keyakinan akan meningkatnya ketersediaan barang dan jasa, serta kelancaran distribusi barang.

Tercatat inflasi tahun kalender Januari-November 2018 sebesar 3,23%, sedangkan tahun 2017 sebesar 3,61%. Inflasi pada tahun 2016 sebesar 3,02%.

Dengan demikian, pertumbuhan konsumsi di kuartal IV-2018 akan membaik namun tidak terlalu signifikan. Penyebabnya, faktor pendorong pertumbuhan konsumsi karena seasonal hari libur Natal dan Tahun baru.

"Pertumbuhan konsumsi masih di kisaran 5%," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie