KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Center of Reforrm on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia berpotensi meningkatkan pengangguran dan kemiskinan. Pasalnya, struktur ekonomi Indonesia masih didominasi sektor informal dan tradisional. “Kita masih membutuhkan penciptaan lapangan pekerjaan yang level pekerjaan menengah ke bawah, sementara pengembangan dari AI ini ada efek sampingnya, misalnya menggantikan sebagian fungsi manusia dalam proses produksi,” ujar Faisal dalam tayangan YouTube CORE Indonesia, Jumat (11/8). Sehingga dikhawatirkan menjadi kontraproduksi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan.
Ekonom Core: Penggunaan AI Berpotensi Tingkatkan Kemiskinan dan Pengangguran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Center of Reforrm on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia berpotensi meningkatkan pengangguran dan kemiskinan. Pasalnya, struktur ekonomi Indonesia masih didominasi sektor informal dan tradisional. “Kita masih membutuhkan penciptaan lapangan pekerjaan yang level pekerjaan menengah ke bawah, sementara pengembangan dari AI ini ada efek sampingnya, misalnya menggantikan sebagian fungsi manusia dalam proses produksi,” ujar Faisal dalam tayangan YouTube CORE Indonesia, Jumat (11/8). Sehingga dikhawatirkan menjadi kontraproduksi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan.