Ekonom Core prediksi BI pertahankan suku bunga acuan karena alasan ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Center of Reform on Economics (Core) Indonesia memprediksi bahwa Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur BI mendatang.

Hal ini dilihat dari tekanan pelemahan rupiah yang masih cukup besar di tengah ketidakpastian yang meningkat akibat situasi ekonomi global. Saat ini suku bunga acuan Indonesia ada di angka 5,75%. Pada Juli lalu, BI telah memangkas suku bunga BI sebesar 25 basis poin dari 6%.

Baca Juga: Ekonom UOB prediksi BI akan terus lakukan pelonggaran suku bunga acuan

"Namun, saya perkirakan BI masih akan melonggarkan moneter, tetapi dengan tidak menurunkan suku bunga acuan," kata Piter saat dihubungi oleh Kontan.co.id pada Selasa (20/8).

Pelonggaran moneter yang dimaksud Piter mengacu pada bauran kebijakan BI, di antaranya adalah operasi moneter.

BI sudah menetapkan operasi moneter dua arah yang dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu meredistribusi likuiditas dengan menyerap likuiditas dari bank yang memiliki ekses dengan menggunakan instrumen kontraksi.

Kedua, dengan meningkatkan frekuensi lelah untuk memEnuhi kebutuhan bank yang berbeda. Ketiga, dengan menambah tenor instrumen OPT ekspansi.

Baca Juga: Harga emas spot bertahan pada US$ 1.496 menjelang siang ini

Lalu, BI juga memberi kepastian pada perbankan terkait ketersediaan likuiditas melalui OPT ekspansi dan memastikan jadwal pelaksanaan OPT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli