Ekonom Core proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini lebih rendah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Reform on Economics (Core) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini lebih rendah dari tahun lalu. Ekonom Core memprediksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2019 di kisaran 5,1%.

Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, kondisi tersebut tidak lepas dari kondisi perekonomian global. Perlambatan utama dipicu oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi tiga negara besar, yaitu Amerika Serikat (AS), China, dan Uni Eropa (EU).

Baca Juga: OJK nilai situasi pasar keuangan domestik makin kondusif


Kedua, karena melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, itu juga akan berimbas ke volume perdagangan dunia. Menurunnya permintaan dunia ini juga akan memengaruhi penurunan harga komoditas, termasuk minyak sawit dan batubara yang merupakan komoditas andalan Indonesia.

Ini tentunya akan dirasakan dalam aktivitas ekspor Indonesia.

Selain ekspor, perlambatan ekonomi juga akan menekan investasi dalam negeri. Dalam tahun ini terutama, imbas politik masih sangat terasa. Hal tersebut yang membuat pelaku bisnis dan investor cenderung wait and see dan menahan keputusan strategis.

Baca Juga: BI lanjutkan kebijakan moneter akomodatif untuk topang pertumbuhan ekonomi

Selain faktor politik, terhambatnya investasi juga dipengaruhi oleh lemahnya iklim usaha sektor industri manufaktur dalam negeri. Menurut Core, pertumbuhan investasi di sektor ini mengalami kontraksi dalam beberapa tahun terakhir hingga kuartal I 2019. 

Editor: Noverius Laoli