KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy, memprediksi neraca dagang pada bulan Juni 2020 akan mengalami surplus di kisaran US$ 1,5 miliar sampai US$ 2 miliar. Yusuf melihat membaiknya perekonomian negara tujuan utama ekspor seperti China, India, dan beberapa negara di ASEAN turut mengerek ekspor Indonesia ke zona positif. Di sisi lain juga, harga komoditas unggulan mengalami perbaikan seperti minyak sawit, batubara dan nikel. “Untuk ke depan, pemulihan ekonomi China akan terus berlanjut sehingga akan berdampak positif terhadap laju perbaikan kinerja ekspor Indonesia. Memang betul bahwa ekspor India akan sedikit terganggu akibat masalah Covid-19 di dalam negeri, namun seiring dengan perbaikan, hal ini akan kembali mendorong ekspor,” kata Yusuf saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/6).
Ekonom CORE proyeksikan surplus bulan Juni di kisaran US$ 2 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy, memprediksi neraca dagang pada bulan Juni 2020 akan mengalami surplus di kisaran US$ 1,5 miliar sampai US$ 2 miliar. Yusuf melihat membaiknya perekonomian negara tujuan utama ekspor seperti China, India, dan beberapa negara di ASEAN turut mengerek ekspor Indonesia ke zona positif. Di sisi lain juga, harga komoditas unggulan mengalami perbaikan seperti minyak sawit, batubara dan nikel. “Untuk ke depan, pemulihan ekonomi China akan terus berlanjut sehingga akan berdampak positif terhadap laju perbaikan kinerja ekspor Indonesia. Memang betul bahwa ekspor India akan sedikit terganggu akibat masalah Covid-19 di dalam negeri, namun seiring dengan perbaikan, hal ini akan kembali mendorong ekspor,” kata Yusuf saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/6).