KONTAN.CO.ID - Kinerja impor yang meningkat tajam di bulan Juli 2017 menyebabkan neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit setelah sejak 2016 tercatat surplus setiap bulannya. Namun, peningkatan kinerja impor tersebut menjadi indikasi positif bagi ekonomi di dalam negeri. BPS mencatat, defisit neraca perdagangan Juli 2017 sebesar US$ 271,2 juta. Defisit tersebut disebabkan oleh nilai impor yang tercatat US$ 13,89 miliar, naik sebesar US$ 13,89 miliar, naik 39% dibanding bulan sebelumnya dan naik 54,02% YoY. Sementara nilai ekspor Juli sebesar US$ 13,62 miliar, naik 16,83% dibanding Juni dan naik 41,12% YoY. Peningkatan impor, terutama terjadi pada impor bahan baku dan barang modal. Impor bahan baku naik 40,79% dibanding Juni dan naik 52,94% YoY. Sementara impor barang modal Juli 2017 naik 62,57% dibanding bulan sebelumnya dan naik 62,02% YoY.
Ekonom DBS: Lonjakan impor Juli indikasi positif
KONTAN.CO.ID - Kinerja impor yang meningkat tajam di bulan Juli 2017 menyebabkan neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit setelah sejak 2016 tercatat surplus setiap bulannya. Namun, peningkatan kinerja impor tersebut menjadi indikasi positif bagi ekonomi di dalam negeri. BPS mencatat, defisit neraca perdagangan Juli 2017 sebesar US$ 271,2 juta. Defisit tersebut disebabkan oleh nilai impor yang tercatat US$ 13,89 miliar, naik sebesar US$ 13,89 miliar, naik 39% dibanding bulan sebelumnya dan naik 54,02% YoY. Sementara nilai ekspor Juli sebesar US$ 13,62 miliar, naik 16,83% dibanding Juni dan naik 41,12% YoY. Peningkatan impor, terutama terjadi pada impor bahan baku dan barang modal. Impor bahan baku naik 40,79% dibanding Juni dan naik 52,94% YoY. Sementara impor barang modal Juli 2017 naik 62,57% dibanding bulan sebelumnya dan naik 62,02% YoY.