PARIS. Krisis di Eropa masih terus berlanjut. Para ekonom Eropa mendesak Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet, serta pejabat di beberapa lembaga keuangan lain segera mengucurkan bantuan guna menyelamatkan Yunani. Pasar obligasi dan saham di Eropa rontok signifikan pasca pemerintahan Merkel memutuskan menunda kucuran bantuan ke Yunani. Misalnya saja, indeks FTSE 100 Inggris yang turun dari 5.723,65 di akhir pekan lalu menjadi 5.610,46 di hari Kamis (29/4). Buruknya pasar Eropa diiperparah oleh penurunan rating Yunani, Portugal, dan Spanyol oleh Standard & Poor's. Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Jose Angel Gurria, bahkan mengibaratkan krisis Yunani seperti virus ebola. Selain cepat menyebar, dampaknya juga mematikan. "Krisis telah mengancam stabilitas sistem keuangan di Eropa," tandas Gurria.
Ekonom Desak Bantuan Yunani Dipercepat
PARIS. Krisis di Eropa masih terus berlanjut. Para ekonom Eropa mendesak Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet, serta pejabat di beberapa lembaga keuangan lain segera mengucurkan bantuan guna menyelamatkan Yunani. Pasar obligasi dan saham di Eropa rontok signifikan pasca pemerintahan Merkel memutuskan menunda kucuran bantuan ke Yunani. Misalnya saja, indeks FTSE 100 Inggris yang turun dari 5.723,65 di akhir pekan lalu menjadi 5.610,46 di hari Kamis (29/4). Buruknya pasar Eropa diiperparah oleh penurunan rating Yunani, Portugal, dan Spanyol oleh Standard & Poor's. Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Jose Angel Gurria, bahkan mengibaratkan krisis Yunani seperti virus ebola. Selain cepat menyebar, dampaknya juga mematikan. "Krisis telah mengancam stabilitas sistem keuangan di Eropa," tandas Gurria.