Ekonom: Dibayangi sentimen virus corona, rupiah berpotensi melemah besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,21% ke level Rp 13.644 per dolar AS.

Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C Permana memprediksi rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (29/1). Menurutnya isu virus corona masih akan menjadi faktor utama pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona tidak hanya berhenti di regional Asia melainkan hingga seluruh dunia. Alhasil, perekonomian global menjadi terhambat. 


Baca Juga: Virus corona bikin rupiah tak berdaya dan ditutup di Rp 13.644 per dolar AS

Pasalnya, ekonomi China selama bertahun-tahun menjadi penopang perekonomian global.

“Kemungkinan rupiah masih akan terkena dampak negatif, dengan tren depresiasi,” jelasnya kepada Kontan.co.id Selasa (28/1).

Virus corona juga menyebabkan investor beralih dari aset berisiko menjadi aset aman. Rupiah yang merupakan aset berisiko diperkirakan ditinggal oleh investor karena kondisi global tidak sedang kondusif. 

Fikri menjelaskan secara teknikal rupiah sudah mengindikasikan jual.

“Tren rupiah mulai dibayangi sentimen jual. Melihat secara teknikal, tekanan untuk jual sudah mulai terbentuk,” tandasnya.

Baca Juga: Rupiah terus melemah dan berada di Rp 13.656 per dolar AS

Dengan proyeksi pelemahan rupiah, Fikri memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.597 hingga Rp 13.697 per dolar AS pada perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi