Ekonom: Harga minyak masih stabil dan cukup positif bagi APBN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi harga minyak Indonesia terbilang masih stabil dan memberikan efek positif terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 

Tercatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) bulan Agustus 2018 mencapai US$ 69,36 per barel, turun sebesar US$ 1,33 per barel dari bulan Juli 2018 sebesar US$ 70,68 per barel. 

Kondisi tersebut membuktikan harga minyak Indonesia masih terbilang stabil. "Kalau untuk dalam waktu jangka pendek harga minyak terlihat stabil, karena masih di dalam kisaran US$ 60 sampai US$ 70 per barel," ujar Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, Minggu (9/9).


Dengan harga minyak mentah Indonesia saat ini turut memberikan dampak positif terhadap APBN. Karena, Indonesia juga masih memproduksi minyak. Walaupun memang lifting produksi minyak Indonesia semakin menurun.

"Memang harus diupayakan agar lifting ini semakin meningkat. Dengan cara melakukan eksplorasi kembali untuk mendapatkan sumber-sumber minyak baru," tambahnya.

Kondisi ini tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi Indonesia. Dengan melakukan eksplorasi untuk mencari cadangan migas yang baru, maka biaya awal yang harus dikeluarkan sangat besar.

Lebih jauh David menambahkan, naik atau turunnya rata-rata minyak mentah Indonesia sangat bergantung pada faktor eksternal. Antara lain perang dagang dan juga ketegangan geo politik di timur tengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .