JAKARTA. Pembentukan holding perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkirakan dapat berdampak dua sisi pada pergerakan suku bunga, baik deposito maupun kredit. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Anton Gunawan mengatakan, hal tersebut dimungkinkan karena persaingan sektor perbankan Indonesia masih ketat. Anton menilai, jika ada sinergi holding bank BUMN berjalan mulus, tidak menutup kemungkinan suku bunga dapat mengecil. Ini akan mendukung perekonomian nasional. Kendati demikian, lanjut Anton, hal sebaliknya juga dapat terjadi apabila sinergi tidak berjalan. "Perebutan dana pihak ketiga (DPK) yang terjadi sekarang bisa mendorong terjadinya peningkatan suku bunga deposito dan kredit," paparnya, Kamis (24/11).
Ekonom: Holding bank bisa tekan suku bunga
JAKARTA. Pembentukan holding perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkirakan dapat berdampak dua sisi pada pergerakan suku bunga, baik deposito maupun kredit. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Anton Gunawan mengatakan, hal tersebut dimungkinkan karena persaingan sektor perbankan Indonesia masih ketat. Anton menilai, jika ada sinergi holding bank BUMN berjalan mulus, tidak menutup kemungkinan suku bunga dapat mengecil. Ini akan mendukung perekonomian nasional. Kendati demikian, lanjut Anton, hal sebaliknya juga dapat terjadi apabila sinergi tidak berjalan. "Perebutan dana pihak ketiga (DPK) yang terjadi sekarang bisa mendorong terjadinya peningkatan suku bunga deposito dan kredit," paparnya, Kamis (24/11).