Ekonom IKS memprediksi inflasi 0,01% mom pada September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengalami deflasi dalam dua bulan berturut-turut, ekonom memprediksi kalau Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2020 masih akan mulai mengalami inflasi tipis.

Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memprediksi inflasi sebesar 0,01% mom. Dengan demikian, inflasi secara tahunan akan sebesar 1,48% yoy.

Eric melihat, kalau inflasi tipis pada bulan lalu disebabkan oleh pembukaan kembali beberapa sektor perekonomian, juga penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial..


“Namun, tekanan inflasi dari sisi demand ini masih sangat lemah. Sementara itu, di sisi supply, pasokan barang dan jasa terus bertambah, jadi tekanan inflasi dari sisi supply juga lemah,” kata Eric kepada Kontan.co.id, Rabu (30/9).

Baca Juga: Ekonom Bank Permata memprediksi akan terjadi deflasi 0,07% mom pada September 2020

Untuk ke depannya, Eric memprediksi kalau inflasi di akhir tahun 2020 masih akan berada dalam target sasaran BI yang sebesar 3% plus minus 1%. “Akhir tahun ini, proyeksi inflasi saya di 2,5% yoy,” tandas Eric.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) lewat survei pemantauan harga (SPH) hingga minggu keempat, mengatakan kalau akan terjadi inflasi sebesar 0,01% mom. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi tahunan akan sebesar 1,48% yoy.

Penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain komoditas minyak goreng yang mengalami peningkatan harga 0,02% mom, serta bawang putih dan cabai merah yang masing-masing naik 0,01% mom.

Selanjutnya: Danareksa Research Institute prediksi bulan September akan deflasi lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto