KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi di bulan Juni 2020 berada di angka 0,18% month on month (m/m) atau 1,96% year on year (y/y).

Dalam paparannya, kontributor terbesar inflasi di bulan Juni 2020 adalah kenaikan harga di kelompok bahan makanan, terutama daging ayam ras dan telur ayam ras.

Baca Juga: BI proyeksikan inflasi Juli 2020 sebesar 0,04%, telur dan daging ayam ras jadi pemicu

Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI, Eric Sugandi melihat, inflasi pada Juni 2020 lebih disebabkan oleh tekanan dari sisi pasokan karena gangguan distribusi barang sehubungan dengan pembatasan mobilitas orang dan barang antarpropinsi selama periode Kenormalan Baru (New Normal).

“Walaupun ada tekanan inflasi dari sisi permintaan dengan mulai dibukanya sembilan sektor perekonomian, namun tekanan inflasi dari sisi permintaan masih lemah karena masih tertekannya daya beli rumah- rumah tangga,” Kata Eric dalam keterangan resminya, Minggu (5/7).

Untuk itu, IKS memperkirakan inflasi di akhir tahun 2020 akan berada di sekitar 3,0% yoy namun memiliki berpeluang untuk lebih rendah sampai ke 2,7% yoy.

Baca Juga: Ekonomi jalan, saham poultry kembali berkokok nyaring

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli