Ekonom IKS revisi proyeksi angka pertumbuhan ekonomi menjadi -2,2% yoy di tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 4,2% quarter on quarter (q/q) non-seasonally adjusted (Faktor musiman yang mempengaruhi laju pertumbuhan seperti Natal dan Lebaran)  atau terkontraksi sebesar minus 5,3% year on year (yoy) pada triwulan II-2020. 

Ekonom IKS, Eric Sugandi memperhitungkan, berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB atau GDP) Indonesia pada triwulan II-2020. IKS juga telah merevisi proyeksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2020 ke -2,2% yoy (dari sebelumnya -1,0%) dan tahun 2021 ke 5,5% yoy (dari sebelumnya 4,8%). 

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi negatif di kuartal II-2020, sebab konsumsi rumah tangga rendah

Eric bilang, proyeksi ini didasarkan pada asumsi adanya sektor-sektor perekonomian Indonesia akan dibuka sepenuhnya mulai dari Q4-2020 dan pemerintah tidak lagi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada triwulan 2-2020. 

Ia juga optimistis, ekonomi Indonesia masih mempunyai potensi untuk tumbuh positif pada triwulan III dan triwulan IV 2020. “IKS melihat bahwa ekonomi Indonesia masih mempunyai peluang untuk tumbuh positif q/q pada triwulan 3 dan 4-2020 walaupun angka year on year akan negatif,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .