KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan Indonesia harus pulih cepat dari pandemi Covid-19. Pun, lebih cepat dari negara-negara maju. Ini untuk menghindari risiko pengetatan moneter. Bila Indonesia pulih lebih lambat dari negara-negara maju, maka Indonesia bisa mengulangi lagi apa yang terjadi di 2013, yaitu momok taper tantrum dan risikonya, rupiah bakal gonjang-ganjing. Senada, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira melihat, risiko taper tantrum merupakan tantangan paling besar bagi nilai tukar rupiah di tahun 2021. Bahkan ia mengingatkan ini bisa saja terjadi di semester II-2021.
Ekonom Indef ingatkan risiko taper tantrum bisa terjadi pada semester II 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan Indonesia harus pulih cepat dari pandemi Covid-19. Pun, lebih cepat dari negara-negara maju. Ini untuk menghindari risiko pengetatan moneter. Bila Indonesia pulih lebih lambat dari negara-negara maju, maka Indonesia bisa mengulangi lagi apa yang terjadi di 2013, yaitu momok taper tantrum dan risikonya, rupiah bakal gonjang-ganjing. Senada, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira melihat, risiko taper tantrum merupakan tantangan paling besar bagi nilai tukar rupiah di tahun 2021. Bahkan ia mengingatkan ini bisa saja terjadi di semester II-2021.