KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Institute for Development of Economics adn Finance (INDEF) Ariyo DP Irhamna meminta agar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berhenti mempromosikan Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dalam menarik investasi asing. BKPM menjual jumlah penduduk semata, maka investasi asing langsung di Indonesia menjadi tidak berkualitas. Pasalnya, investor asing yang masuk ke Indonesia hanya mencari pasar dan bukan masuk ke Indonesia lantaran bisa memungkinkannya bersaing di pasar international. "Mayoritas investasi asing di Indonesia merupakan market seeking FDI dan resource seeking FDI, bukan efficiency seeking FDI atau capabilities seeking FDI," ujar Ariyo, Kamis (7/2).
Ekonom Indef minta BKPM tidak obral jumlah penduduk dalam menarik investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Institute for Development of Economics adn Finance (INDEF) Ariyo DP Irhamna meminta agar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berhenti mempromosikan Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dalam menarik investasi asing. BKPM menjual jumlah penduduk semata, maka investasi asing langsung di Indonesia menjadi tidak berkualitas. Pasalnya, investor asing yang masuk ke Indonesia hanya mencari pasar dan bukan masuk ke Indonesia lantaran bisa memungkinkannya bersaing di pasar international. "Mayoritas investasi asing di Indonesia merupakan market seeking FDI dan resource seeking FDI, bukan efficiency seeking FDI atau capabilities seeking FDI," ujar Ariyo, Kamis (7/2).