KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah menganggarkan dana pinjaman pemulihan ekonomi daerah sebesar Rp 10 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Pun bersumber dari PT SMi dialokasikan sebesar Rp 5 triliun. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, nominal tersebut masih terlalu kecil. Dengan melihat pendapatan daerah yang masih belum pulih dari dampak pandemi. “Apalagi mudik yang biasanya bisa membantu ekonomi daerah bakal ditiadakan di tahun ini. Idealnya pinjaman untuk pemulihan ekonomi daerah dianggarkan Rp 20 triliun sampai Rp 25 triliun,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (4/4).
Ekonom INDEF: Nilai alokasi pinjaman daerah tahun 2021 terlalu kecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah menganggarkan dana pinjaman pemulihan ekonomi daerah sebesar Rp 10 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Pun bersumber dari PT SMi dialokasikan sebesar Rp 5 triliun. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, nominal tersebut masih terlalu kecil. Dengan melihat pendapatan daerah yang masih belum pulih dari dampak pandemi. “Apalagi mudik yang biasanya bisa membantu ekonomi daerah bakal ditiadakan di tahun ini. Idealnya pinjaman untuk pemulihan ekonomi daerah dianggarkan Rp 20 triliun sampai Rp 25 triliun,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (4/4).