KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka pertumbuhan industri manufaktur sepanjang 2018. Industri manufaktur tumbuh 4,07% secara tahunan. Melambat bila dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercatat tumbuh 4,74%. Meski demikian, ekonom menilai pertumbuhan ini bisa digenjot hingga 5% bila pemerintah pemerintah serius. Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menilai, perlambatan ini sejalan dengan perlambatan investasi. "Investasi melambat di manufaktur dan sedang," jelas Heri saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (2/2). Berdasarkan data yang dimiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi tahun 2018 hanya Rp 721,3 triliun atau sekitar 94,28% dari target Rp 765 triliun. Kendati demikian, BKPM menjelaskan realisasi tersebut naik 4,1% dibandingkan tahun 2017.
Ekonom Indef nilai sektor manufaktur bisa digenjot pertumbuhannya hingga 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka pertumbuhan industri manufaktur sepanjang 2018. Industri manufaktur tumbuh 4,07% secara tahunan. Melambat bila dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercatat tumbuh 4,74%. Meski demikian, ekonom menilai pertumbuhan ini bisa digenjot hingga 5% bila pemerintah pemerintah serius. Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menilai, perlambatan ini sejalan dengan perlambatan investasi. "Investasi melambat di manufaktur dan sedang," jelas Heri saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (2/2). Berdasarkan data yang dimiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi tahun 2018 hanya Rp 721,3 triliun atau sekitar 94,28% dari target Rp 765 triliun. Kendati demikian, BKPM menjelaskan realisasi tersebut naik 4,1% dibandingkan tahun 2017.