KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melalui survei proyeksi indikator makro ekonomi memprediksi pendapatan domestik bruto (PDB) tahun 2020 akan tumbuh dari 5,04% menjadi 5,07% year on year (yoy). Secara rinci, sebanyak 81,6% responden optimistis ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh antara 5% - 5,24%. Untuk inflasi selama tahun 2020 diprediksi sebesar 3,01% yoy, lebih tinggi dari tahun 2018 yaitu sebesar 2,72% yoy. Sedangkan nilai rupiah akan melemah pada Rp 14.126 per dolar AS, lebih tinggi dari dibandingkan realisasi 2019 yang sebesar Rp 14.070 per dolar AS. Menanggapi survei BI, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi akan melambat sebesar 4,8%.
Ekonom Indef: Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diprediksi melambat 4,8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melalui survei proyeksi indikator makro ekonomi memprediksi pendapatan domestik bruto (PDB) tahun 2020 akan tumbuh dari 5,04% menjadi 5,07% year on year (yoy). Secara rinci, sebanyak 81,6% responden optimistis ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh antara 5% - 5,24%. Untuk inflasi selama tahun 2020 diprediksi sebesar 3,01% yoy, lebih tinggi dari tahun 2018 yaitu sebesar 2,72% yoy. Sedangkan nilai rupiah akan melemah pada Rp 14.126 per dolar AS, lebih tinggi dari dibandingkan realisasi 2019 yang sebesar Rp 14.070 per dolar AS. Menanggapi survei BI, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi akan melambat sebesar 4,8%.