KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun ini diperkirakan melebihi pertumbuhan di kuartal sebelumnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 berada di kisaran 5,45% secara tahunan alias year on year (yoy), lebih tinggi dari kuartal I 2023 yang sebesar 5,03% yoy.

Rizal menilai, indikator makro seperti konsumsi masyarakat dan ekspor-impor menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2023. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga memberikan dorongan positif terhadap kinerja agregat.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2023 Diproyeksi Melambat, Ini Pemicunya

Dari sisi pengeluaran, Rizal melihat akan ada dorongan daya beli masyarakat yang melonjak selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Perdagangan luar negeri juga ikut menanjak akibat adanya permintaan ekspor dan bahan baku setengah jadi untuk produksi barang.

Sedangkan dari sisi penerimaan, kata Rizal, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023 akan disumbang oleh empat sektor terbesar. Yakni, dari sektor pengolahan (tumbuh 4,8% yoy), sektor perdagangan (tumbuh 5,4% yoy), sektor pertambangan (tumbuh 5,3% yoy), dan sektor pertanian (tumbuh 1,3% yoy).

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 secara keseluruhan, Rizak memprediksi hanya mampu menyentuh 4,8%, melihat dari berbagai perkembangan pada kondisi ekonomi global dan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat