KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan, selama pemerintahan Jokowi, lonjakan belanja atau utang paling tinggi justru bukan untuk pembangunan infrastruktur. Melihat hasil data Ministry of Finance yang menyebutkan bahwa, belanja modal selama kurun waktu 2014-2019 hanya meningkat sebesar 21%. Peningkatan terbesar ternyata diperuntukkan untuk membayar bayar bunga utang sebesar 106%. Menyusul belanja barang yang naik 89% lalu belanja pegawai 54%, dan belanja sosial hanya naik sebesar 15%. “Infrastruktur murni sejatinya tidak habis dipakai dalam satu tahun, maka alokasinya akan tercermin dari belanja modal,” seperti dikutip dalam keterangan Faisal, Minggu (22/8).
Ekonom Indef sebut utang Indonesia membengkak bukan untuk pembangunan infrastruktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan, selama pemerintahan Jokowi, lonjakan belanja atau utang paling tinggi justru bukan untuk pembangunan infrastruktur. Melihat hasil data Ministry of Finance yang menyebutkan bahwa, belanja modal selama kurun waktu 2014-2019 hanya meningkat sebesar 21%. Peningkatan terbesar ternyata diperuntukkan untuk membayar bayar bunga utang sebesar 106%. Menyusul belanja barang yang naik 89% lalu belanja pegawai 54%, dan belanja sosial hanya naik sebesar 15%. “Infrastruktur murni sejatinya tidak habis dipakai dalam satu tahun, maka alokasinya akan tercermin dari belanja modal,” seperti dikutip dalam keterangan Faisal, Minggu (22/8).