KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negara-negara anggota Dana Moneter Internasional (IMF) memutuskan untuk tidak menargetkan suatu nilai tukar dengan cara devaluasi mata uang kompetitif untuk mengambil keuntungan. Meski kesepakatan ini telah disetujui, namun Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual masih meragukan negara anggota IMF akan menuruti hal tersebut. "Agak susah karena ini hanya moral, himbauan, agreement. Saya tidak jamin. Apalagi, kalau ada pemicu dari China, negara pesaingnya seperti Kore, Jepang, dan Taiwan, mereka tidak ingin kalah. Mereka ingin produknya tetap berdaya saing," ujar David kepada Kontan.co.id, Minggu (14/10).
Ekonom: Indonesia harus benahi defisit transaksi berjalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negara-negara anggota Dana Moneter Internasional (IMF) memutuskan untuk tidak menargetkan suatu nilai tukar dengan cara devaluasi mata uang kompetitif untuk mengambil keuntungan. Meski kesepakatan ini telah disetujui, namun Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual masih meragukan negara anggota IMF akan menuruti hal tersebut. "Agak susah karena ini hanya moral, himbauan, agreement. Saya tidak jamin. Apalagi, kalau ada pemicu dari China, negara pesaingnya seperti Kore, Jepang, dan Taiwan, mereka tidak ingin kalah. Mereka ingin produknya tetap berdaya saing," ujar David kepada Kontan.co.id, Minggu (14/10).