JAKARTA. Ekonom menyebutkan inflasi pada Agustus 2015 bakal lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia (BI) 0,3%. Kenaikan sejumlah bahan pangan dan pelemahan rupiah menjadi penyebab Agustus akan terjadi inflasi sebesar 0,7%. Kepala Ekonom BII Juniman mengatakan inflasi Agustus 2015 akan mencapai 0,71% dan inflasi tahunan akan naik dari 7,26% pada Juli menjadi 7,52% pada Agustus. Penggerak utama inflasi ini adalah tahun ajaran baru yang menyebabkan kenaikan pada biaya pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi. Sementara itu, El Nino memberikan dampak pada harga pangan sehingga harga pangan khususnya beras naik. Daging sapi, ayam, kedelai, terigu, susu, cabe merah dan cabe rawit pun naik, kecuali bawang merah. "Pelemahan rupiah juga membuat barang impor naik," ujarnya akhir pekan lalu.
Ekonom: Inflasi Agustus Bakal 0,7%
JAKARTA. Ekonom menyebutkan inflasi pada Agustus 2015 bakal lebih tinggi dari prediksi Bank Indonesia (BI) 0,3%. Kenaikan sejumlah bahan pangan dan pelemahan rupiah menjadi penyebab Agustus akan terjadi inflasi sebesar 0,7%. Kepala Ekonom BII Juniman mengatakan inflasi Agustus 2015 akan mencapai 0,71% dan inflasi tahunan akan naik dari 7,26% pada Juli menjadi 7,52% pada Agustus. Penggerak utama inflasi ini adalah tahun ajaran baru yang menyebabkan kenaikan pada biaya pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi. Sementara itu, El Nino memberikan dampak pada harga pangan sehingga harga pangan khususnya beras naik. Daging sapi, ayam, kedelai, terigu, susu, cabe merah dan cabe rawit pun naik, kecuali bawang merah. "Pelemahan rupiah juga membuat barang impor naik," ujarnya akhir pekan lalu.