KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka inflasi inti yang menggambarkan permintaan masyarakat, menurun lagi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi inti Januari 2018 sebesar 2,69% year on year (yoy), melambat dibanding Desember 2017 yang sebesar 2,95% yoy. Bahkan, inflasi inti Januari 2018 jauh lebih rendah dibanding inflasi inti Januari 2017 yang sebesar 3,35% yoy. Sementara inflasi inti Januari 2016 3,62% yoy. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, inflasi inti lebih banyak mewakili sisi permintaan. Oleh karena itu lanjutnya, jika inflasi inti melambat maka permintaan pun melambat. "Grafik inflasi inti dan penjualan ritel itu mirip," kata Lana kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).
Ekonom: Inflasi inti melambat, daya beli masih stagnan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka inflasi inti yang menggambarkan permintaan masyarakat, menurun lagi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi inti Januari 2018 sebesar 2,69% year on year (yoy), melambat dibanding Desember 2017 yang sebesar 2,95% yoy. Bahkan, inflasi inti Januari 2018 jauh lebih rendah dibanding inflasi inti Januari 2017 yang sebesar 3,35% yoy. Sementara inflasi inti Januari 2016 3,62% yoy. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, inflasi inti lebih banyak mewakili sisi permintaan. Oleh karena itu lanjutnya, jika inflasi inti melambat maka permintaan pun melambat. "Grafik inflasi inti dan penjualan ritel itu mirip," kata Lana kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).