JAKARTA. Ekonom Maybank Indonesia Juniman meramal indeks harga konsumen (IHK) Januari tahun ini akan mencatat laju inflasi yang cukup tinggi. Bahkan, laju inflasi bulanan pada Januari tahun ini berpotensi menembus angka 1%. Menurut Juniman, inflasi tahun ini akan picu oleh inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices), setelah mencatat inflasi rendah sepanjang tahun lalu. Hal tersebut, dipengaruhi oleh kenaikan inflasi pada kenaikan tarif listrik, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) rokok, hingga kenaikan tarif pengurusan surat kendaraan bermotor. Tak hanya itu, inflasi itu disumbang oleh harga pangan yang bergejolak (volatile food) terutama pada komoditas pangan bumbu-bumbuan. Bahkan, kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini merembet pada kenaikan harga pangan lainnya.
Ekonom: Inflasi Januari bisa tembus 1%
JAKARTA. Ekonom Maybank Indonesia Juniman meramal indeks harga konsumen (IHK) Januari tahun ini akan mencatat laju inflasi yang cukup tinggi. Bahkan, laju inflasi bulanan pada Januari tahun ini berpotensi menembus angka 1%. Menurut Juniman, inflasi tahun ini akan picu oleh inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices), setelah mencatat inflasi rendah sepanjang tahun lalu. Hal tersebut, dipengaruhi oleh kenaikan inflasi pada kenaikan tarif listrik, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) rokok, hingga kenaikan tarif pengurusan surat kendaraan bermotor. Tak hanya itu, inflasi itu disumbang oleh harga pangan yang bergejolak (volatile food) terutama pada komoditas pangan bumbu-bumbuan. Bahkan, kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini merembet pada kenaikan harga pangan lainnya.