JAKARTA. Inflasi tahun ini sudah dalam trend melandai. Meskipun inflasi Juli bakal tinggi, namun secara tahunannya inflasi akan turun signifikan. Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) A. Prasetyantoko berpendapat inflasi pada bulan Juli melihat trendnya memang akan tinggi, sesuai dengan prediksi Bank Indonesia (BI) yaitu 0,8%-1,2%. Inflasi secara keseluruhan, diakui Prasetyantoko, hingga akhir tahun akan berada dalam target yaitu 4,5% plus minus 1%. Sehingga, inflasi pada tahun ini tidak lagi menjadi isu yang perlu mendapat perhatian tinggi karena memang sudah melandai. "Secara musiman, inflasi (bulanan) Juli memang tinggi," ujar Prasetyantoko kepada KONTAN, Selasa (15/7). Efek dari kenaikan BBM sudah tidak lagi terjadi di Juli sehingga secara tahunan inflasi akan turun ke 4,5%. Menurut dirinya, inflasi pada bulan Juni kemarin yang sebesar 0,43% tergolong rendah dibanding bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. "0,43% rendah lalu bulan berikutnya akan lebih tinggi," tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekonom: Inflasi tidak lagi jadi isu
JAKARTA. Inflasi tahun ini sudah dalam trend melandai. Meskipun inflasi Juli bakal tinggi, namun secara tahunannya inflasi akan turun signifikan. Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) A. Prasetyantoko berpendapat inflasi pada bulan Juli melihat trendnya memang akan tinggi, sesuai dengan prediksi Bank Indonesia (BI) yaitu 0,8%-1,2%. Inflasi secara keseluruhan, diakui Prasetyantoko, hingga akhir tahun akan berada dalam target yaitu 4,5% plus minus 1%. Sehingga, inflasi pada tahun ini tidak lagi menjadi isu yang perlu mendapat perhatian tinggi karena memang sudah melandai. "Secara musiman, inflasi (bulanan) Juli memang tinggi," ujar Prasetyantoko kepada KONTAN, Selasa (15/7). Efek dari kenaikan BBM sudah tidak lagi terjadi di Juli sehingga secara tahunan inflasi akan turun ke 4,5%. Menurut dirinya, inflasi pada bulan Juni kemarin yang sebesar 0,43% tergolong rendah dibanding bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. "0,43% rendah lalu bulan berikutnya akan lebih tinggi," tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News