KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu gagal bayar utang Amerika Serikat baru-baru ini menjadi sorotan publik. Hal itu menyeruak ke permukaan setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan kegagalan Kongres untuk menaikkan plafon utang pemerintah akan berdampak terhadap gagal bayar utang AS. Tercatat, Utang Amerika Serikat mencapai US$ 31 triliun pada Oktober 2022, sedangkan per 31 Maret 2023 bertambah menjadi US$ 31,45 triliun. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat gagal bayar utang AS bisa berdampak ke Indonesia.
Ekonom Ingatkan Gagal Bayar Utang AS Bisa Berdampak ke Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu gagal bayar utang Amerika Serikat baru-baru ini menjadi sorotan publik. Hal itu menyeruak ke permukaan setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan kegagalan Kongres untuk menaikkan plafon utang pemerintah akan berdampak terhadap gagal bayar utang AS. Tercatat, Utang Amerika Serikat mencapai US$ 31 triliun pada Oktober 2022, sedangkan per 31 Maret 2023 bertambah menjadi US$ 31,45 triliun. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat gagal bayar utang AS bisa berdampak ke Indonesia.