KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja mengingatkan ada hal yang berpotensi menjadi pemicu kenaikan inflasi pada kuartal IV-2023. Salah satu risiko kenaikan inflasi datang dari insentif fiskal dan moneter yang akan memicu permintaan masyarakat. "Insentif fiskal dan moneter, termasuk pelonggaran subsidi untuk pembelian kendaraan listrik dan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 0% untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar," terang Enrico dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, pekan ini. Meski demikian, Enrico tetap yakin inflasi Indonesia pada akhir tahun 2023 akan bergerak dalam kisaran yang lebih rendah dari capaian tahun 2022.
Ekonom Ingatkan Insentif Properti Berpotensi Picu Peningkatan Inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja mengingatkan ada hal yang berpotensi menjadi pemicu kenaikan inflasi pada kuartal IV-2023. Salah satu risiko kenaikan inflasi datang dari insentif fiskal dan moneter yang akan memicu permintaan masyarakat. "Insentif fiskal dan moneter, termasuk pelonggaran subsidi untuk pembelian kendaraan listrik dan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 0% untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar," terang Enrico dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, pekan ini. Meski demikian, Enrico tetap yakin inflasi Indonesia pada akhir tahun 2023 akan bergerak dalam kisaran yang lebih rendah dari capaian tahun 2022.