KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menilai RAPBN 2026 yang diajukan pemerintah sarat dengan optimisme, terutama pada target penerimaan negara yang melonjak signifikan. Namun, di balik optimisme itu, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF Rizal Taufikurahman menyoroti konsolidasi fiskal yang belum sepenuhnya konsisten karena masih ditopang oleh pembiayaan utang dalam jumlah besar. "Memang di RAPBN 2026 ini sangat optimis namun tentu dengan proyeksi pendapatannya yang sangat meningkat signifikan, belanjanya tetap melonjak sehingga defisit tetap tinggi di angka 2,48% terhadap PDB," ujar Rizal dalam acara diskusi publik, Sabtu (16/8/2025).
Ekonom Ini Menilai RAPBN 2026 Optimistis, Tapi Masih Bergantung Utang
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menilai RAPBN 2026 yang diajukan pemerintah sarat dengan optimisme, terutama pada target penerimaan negara yang melonjak signifikan. Namun, di balik optimisme itu, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF Rizal Taufikurahman menyoroti konsolidasi fiskal yang belum sepenuhnya konsisten karena masih ditopang oleh pembiayaan utang dalam jumlah besar. "Memang di RAPBN 2026 ini sangat optimis namun tentu dengan proyeksi pendapatannya yang sangat meningkat signifikan, belanjanya tetap melonjak sehingga defisit tetap tinggi di angka 2,48% terhadap PDB," ujar Rizal dalam acara diskusi publik, Sabtu (16/8/2025).
TAG: