Ekonom Ini Perkirakan Penerbitan SBN Kuartal II-2023 Bisa Capai Rp 300 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai kuartal I-2023 mencapai Rp 295,45 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari komposisi SBN domestik senilai Rp 247,96 triliun dan SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 47,49 triliun.

Pada kuartal II-2023, pemerintah akan menerbitkan SBN melalui metode lelang dan nonlelang. Adapun jumlah penerbitan akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Terkait hal itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan penerbitan SBN mampu meraup Rp 280 triliun hingga Rp 300 triliun pada kuartal II-2023.


Dia menyampaikan perkiraan itu berdasarkan hasil dari kuartal I-2023. Terlihat para investor asing sudah mulai kembali masuk ke pasar obligasi Indonesia sejalan dengan meningkatnya probabilitas dari The Fed untuk menahan suku bunganya akibat krisis Silicon Valley Bank (SVB) dan melemahnya data Amerika Serikat (AS).

"Sentimen pada kuartal I-2023 berpotensi melanjutkan trennya pada kuartal II-2023. Dengan demikian, permintaan dari investor asing masih akan cenderung meningkat," ucap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (6/4).

Baca Juga: Harga Sukuk Ritel SR018 Turun di Bawah Level Acuan

Josua juga menyebut, penerbitan SBN secara total pada kuartal II-2023 akan cenderung lebih terbatas, terutama karena adanya libur Lebaran. Momentum tersebut yang kemudian membatasi potensi jumlah penerbitan SBN.

Di sisi lain, dia mengapresiasi realisasi penerbitan SBN pada kuartal I-2023 yang bisa melebihi target, terutama untuk seri SBN rupiah.

"Hal itu tercermin dari realisasi yang mencapai Rp 247,96 triliun, melebih target lelang SBN sebesar Rp 221,2 triliun," kata dia.

Josua menerangkan sepanjang kuartal I-2023, institusi dengan penyerapan SBN terbanyak, yakni sektor perbankan sekitar Rp 57 triliun, disusul oleh investor asing yang membukukan net buy sebesar Rp 56 triliun.

Dana pensiun dan asuransi juga mampu menyerap Rp 54 triliun sepanjang kuartal I-2023. Josua menyebut tren cukup menjanjikan berasal dari investor asing yang mampu mencatatkan net buy sebesar Rp 14 triliun pada Maret 2023 meski di awal bulan masih mencatatkan net sell.

Baca Juga: Realisasi Penerbitan SBN Kuartal I Capai Rp 295,45 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat